Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak Sakit Kepala Setiap Hari, Waspada Gejala Mata Minus

Sakit kepala pada anak tentunya merupakan masalah yang mengkhawatirkan para orang tua. Terlebih jika sakit kepala tersebut terjadi setiap hari. Namun, Bunda tidak perlu terlalu panik. Sakit kepala pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satu faktor yang mungkin adalah mata minus. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai gejala mata minus pada anak dan bagaimana Bunda dapat mengatasi masalah tersebut.

Mata minus, atau miopia, adalah salah satu masalah mata yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini membuat anak sulit untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Salah satu gejala utama mata minus adalah sering merasa sakit kepala, terutama ketika anak mencoba untuk melihat sesuatu yang berjarak jauh. Bunda mungkin pernah melihat anak mengernyitkan dahi atau menggosok mata mereka ketika mencoba membaca papan tulis di sekolah atau menonton televisi. Sakit kepala umumnya terjadi pada saat menjelang siang hari, atau sore dan malam hari. Pada pagi hari biasanya keluhan sakit kepala berkurang, kecuali jika sebelumnya setelah bangun tidur anak langsung nonton TV atau membuka HP.

Selain sakit kepala, anak yang mengalami mata minus juga mungkin mengalami gejala lain, seperti mata berair, silau saat melihat cahaya terang, atau kesulitan fokus pada objek yang jauh. Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan kemampuannya untuk belajar dengan baik.

Ada beberapa faktor risiko yang diduga menjadi penyebab seorang anak mengalami mata minus. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor genetik. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata minus, maka anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Selain itu, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer dalam jangka waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko mata minus pada anak.

Penting bagi Bunda untuk memperhatikan gejala-gejala yang dialami anak dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika diperlukan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan apakah anak memiliki mata minus dan seberapa parah kondisinya. Jika mata minus terdeteksi, dokter mata akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.

Salah satu pengobatan yang umum untuk mata minus adalah kacamata atau lensa kontak. Kacamata adalah pilihan yang aman dan efektif untuk membantu anak melihat dengan jelas. Bunda dapat membawa anak ke ahli optik atau dokter mata untuk mengukur tingkat keparahan mata minus anak lalu membuatkan kacamata dengan ukuran yang sesuai.

Jika benar sakit kepala anak karena mata minus, maka biasanya setelah menggunakan kacamata, keluhan sakit kepala akan hilang dan anak akan ceria kembali.


Posting Komentar untuk "Anak Sakit Kepala Setiap Hari, Waspada Gejala Mata Minus"